Banyak pemilik mobil sering bertanya-tanya, “Sebenarnya apa sih bedanya servis 10.000 km dan 20.000 km?” Meski sama-sama termasuk servis berkala, keduanya punya cakupan dan tujuan yang berbeda. Yuk, simak penjelasannya agar kamu tahu kapan harus membawa mobil ke bengkel dan apa saja yang dicek!

Servis 10.000 km: Fokus ke Pemeriksaan Dasar

Di angka 10.000 km, biasanya mobil masih dalam kondisi prima, jadi servis yang dilakukan pun lebih ringan. Beberapa hal yang biasanya dicek dan diganti:

  • Ganti oli mesin dan filter oli

  • Cek kondisi rem depan & belakang

  • Cek tekanan angin dan kondisi ban

  • Periksa kondisi aki dan sistem kelistrikan

  • Cek suspensi, kemudi, dan lampu-lampu

Servis ini jadi momen penting untuk memastikan mobil tetap nyaman setelah pemakaian awal.

Servis 20.000 km: Mulai Lebih Mendalam

Setelah pemakaian yang lebih lama, mobil sudah mulai menunjukkan tanda-tanda keausan. Nah, di servis 20.000 km, pengecekan jadi lebih menyeluruh, dan beberapa komponen tambahan mulai dibersihkan atau diganti, seperti:

  • Filter udara dan filter bensin

  • Throttle body dibersihkan

  • Sistem pendingin (radiator & selangnya) dicek

  • Transmisi diperiksa

  • Cek roda, spooring & balancing jika perlu

  • Pemeriksaan kaki-kaki lebih detail

Servis ini penting banget buat menjaga performa mesin tetap optimal.

Kenapa Harus Servis di Bengkel Resmi Daihatsu?

Karena mobil kamu dirawat langsung oleh teknisi berpengalaman dan bersertifikat. Selain itu:

  • Komponennya asli dan bergaransi

  • Ada alat diagnostik khusus

  • Riwayat servis tercatat rapi

Jadi mobil kamu aman, dan nilai jualnya tetap terjaga.

Kesimpulan

Meski sama-sama disebut “servis berkala”, servis di 10.000 km dan 20.000 km punya fokus yang berbeda. Keduanya penting dilakukan agar mobil tetap nyaman, irit, dan awet digunakan dalam jangka panjang. Jangan lupa cek buku servis dan jadwalkan perawatan rutin di bengkel resmi Daihatsu, ya!